
SURABAYA, PASPOS.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) gencar melakukan berbagai program untuk mencegah dan menangani masalah narkoba dikemas dalam gelaran Rapat Koordinasi Bersama Penggiat Anti Narkoba dalam rangka sinergi program P4GN di ruang rapat lantai 2 BNNP Jatim, Kamis (16/10).
Beberapa program menarik dibahas antara lain:
1. Workshop Penggiat Anti Narkoba
BNNP Jatim merekomendasikan kepada para penggiat untuk menyelenggarakan lokakarya demi meningkatkan kesadaran, kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan para penggiat atau relawan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penularan narkoba.
2. Program RELING (Rehabilitasi Keliling)
Program ini bertujuan menjangkau daerah yang belum memiliki BNNK dengan layanan rehabilitasi keliling.Biasanya ada Konselor atau psikolog keliling dengan mobil layanan tersebut dan pelayanan pun gratis untuk masyarakat.
3. Program ANANDA BERSINAR
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan menggaungkan gerakan Aksi Nasional Anti Narkotika Dimulai dari Anak (ANANDA). Upaya ini sejalan dengan pesan Kepala BNN RI yang menyatakan bahwa ketahanan nasional dimulai dari keluarga yang kuat dan anak-anak yang bersih dari narkoba.
Program ini fokus pada pencegahan narkoba di kalangan anak-anak dan remaja. Akan diluncurkan bulan November pada kegiatan Desa Bersinar Jawa Timur.
Kriteria Desa Bersinar : regulasi desa, himbauan, penggiat, PKS dengan BNN, kerja sama puskesmas–lembaga rehab, kegiatan P4GN, deteksi dini, serta dukungan kegiatan anti narkoba.
Acara akan dihadiri Presiden RI (RI1) di Batu untuk launching program terbaru.
PROGRAM IKAN (INTEGRASI KURIKULUM ANTI NARKOBA)
IKAN (Integrasi Kurikulum Anti Narkoba) dari PAUD hingga perguruan tinggikarena pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan narkoba. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran mengenai bahaya narkotika serta dampaknya bagi individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.
Hal ini menuntut adanya intervensi melalui Integrasi Kurikulum Anti Narkoba atau IKAN sehingga sekolah diharapkan menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran, menanamkan nilai ketahanan diri, serta memperkuat karakter peserta didik agar terbebas dari pengaruh narkoba.
Harus direalisasikan secara menyeluruh, mulai PAUD sudah mulai dimasukkan ke dalam buku pelajaran dan Fokus pada kurikulum terintegrasi dari semua jenjang pendidikan.
5. Kegiatan Pendukung
• Ada berbagai lomba (pidato, konten tentang narkoba, dll.)• Terbentuknya Duta Anti Narkoba
• Program Ketahanan Keluarga : Materi bisa diintegrasikan ke dalam kegiatan kampus dan mahasiswa
• Dorongan pembentukan Kampung Tangguh Narkoba di Kampus atau Desa Serta Penerbitan Buku Saku (Program dari PLATO) tentang Ketahanan Diri Remaja dan Kesehatan Mental yang mudah dipahami siswa.
Hal ini disampaikan Suyud selaku nara sumber dari seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Jawa Timur dihadapan para undangan.
BNNP Jatim Bahas Peredaran Narkoba Melalui Forum Darknet
Pada kegiatan tersebut, Suyud juga membahas tentang peredaran narkotika di Bali. “Polri mengungkap lab narkoba yang dikelola oleh WN Ukraina dan Rusia di Bali. Mereka menjualnya melalui forum darknet,” ujar Suyud.
Sementara sambungnya, kode rahasia darknet itu tersebar di beberapa titik di ruas jalan Canggu, Bali. Kode itu bertuliskan ‘Darknetrorum2roads.cc’. Pemasarannya menggunakan jaringan ‘Hydra Indonesia’ melalui darknetforum2road.cc melalui aplikasi Telegram Bot. Beberapa grup Telegram yaitu Bali Hydra Bot, Cannashop Robot, Bali Cristal Bot, Hydra Indonesia Manager dan Mentor Cannashop.
Nampak hadir dalam kegiatan itu penggiat anti narkobaGaman Semeru Indonesia (GSI), Granat, GMDM, dan Plato. (Novi/redaksi)