
Makassar, paspos.com – Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025, Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulawesi Selatan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi spiritual sekaligus peringatan moral akan pentingnya integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Direktur PUKAT Sulsel, Farid Mamma, menegaskan bahwa semangat pengorbanan yang menjadi inti dari Idul Adha seyogianya tidak hanya dimaknai sebagai bentuk ibadah ritual semata, tetapi juga sebagai simbol kesediaan untuk melepaskan kepentingan pribadi demi kemaslahatan publik, nilai yang sangat relevan dalam perjuangan melawan korupsi.
“Nabi Ibrahim rela mengorbankan yang paling dicintainya demi ketaatan pada nilai kebenaran. Dalam konteks hari ini, spirit itu harus diterjemahkan dalam bentuk keberanian menolak korupsi dan penyimpangan kekuasaan, terutama oleh para pejabat publik,” ujar Farid.
Farid menambahkan bahwa korupsi tidak hanya persoalan hukum, tetapi juga persoalan moral dan budaya. Oleh karena itu, Idul Adha harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kejujuran, keadilan, dan amanah dalam setiap lini kehidupan, mulai dari rumah tangga, sekolah, hingga birokrasi.
“Jika masyarakat berani menolak gratifikasi seperti menolak pemberian tidak wajar saat perayaan hari besar keagamaan, itu sudah langkah awal yang sangat penting,” jelasnya.
Dalam rilis ini, PUKAT Sulsel juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan kurban, khususnya oleh lembaga pemerintahan dan organisasi masyarakat. Pengelolaan dana dan distribusi daging kurban harus dilakukan secara terbuka dan adil, agar tidak menjadi celah praktik manipulatif atau pencitraan semata.
Menutup pernyataannya, Farid mengajak semua pihak untuk menjadikan Idul Adha 2025 bukan hanya sebagai perayaan seremonial, melainkan sebagai wake-up call untuk meneguhkan kembali nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan pengabdian kepada kebaikan bersama.
“Kalau setiap warga dan pejabat bisa meneladani spirit Nabi Ibrahim dalam hal integritas dan pengorbanan, maka kita sedang menapaki jalan menuju Indonesia yang lebih bersih dan bermartabat,” pungkasnya.
Reporter: Farid Mamma., S.H, M.H
Penulis: Farid Mamma., S.H, M.H
Editor: Haidir Sabaruddin, S.H